Cute Rocking Baby Monkey

Kamis, 02 Mei 2019

Kumpulan Puisi Untuk Guru


Kumpulan Puisi untuk Guru

Salah satu kaisar yang terkenal bertangan besi dari negeri sakura, Hirohito pernah berkata bahwa yang kelak akan memajukan bangsanya adalah para guru, terbukti hingga saat ini Jepang masih menjadi magnet bagi pelajar di seluruh dunia untuk menuntut ilmu.

Nyatanya guru memanglah tonggak kemajuan sebuah bangsa, karena gurulah generasi-generasi muda berilmu dan berakal.

Tetapi sayangnya kita sering kali melupakan besarnya jasa para guru, kita bahkan terkadang menyepelekan apa yang telah beliau-beliau lakukan untuk hidup kita.
Dalam kesempatan kali ini, kami selaku generasi-generasi muda Indonesia ingin menyampaikan ribuan ucapan terimakasi untuk pahlawan-pahlawan tanda jasa lewat sebuah karya tentang Puisi Guru dan Pendidikan

Puisi-puisi yang kami bagi di bawah ini ditulis langsung oleh para remaja yang akan terus mengagumi jasa para guru tetapi merasa prihatin dengan fenomena yang tengah terjadi di dunia pendidikan saat ini, seperti gaji guru yang dikeluhkan terlalu kecil hingga tunjangan hari tua untuk pahlawan tanda jasa tersebut yang tidak cukup layak. Semoga puisi di bawah ini bisa menggerakan hati kita semua untuk lebih peduli pendidikan terutama kepada sosok para pendidik. Berikut ulasannya :


*Pahlawan Pendidikan*

Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi Mungkin hanya ada warna hampa, gelap tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana Tapi kini dunia kami penuh warna.
Dengan goresan garis-garis, juga kata, Yang dulu hanya jadi mimpi Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi Itu karena kau yang mengajarkan Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca Terimakasih guruku dari hatiku Untuk semua pejuang pendidikan Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah, Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin, Hanya ucapan terakhir dari mulutku Di hari pendidikan nasional ini Gempitakanlah selalu jiwamu wahai pejuang pendidikan Indonesia

    *Terimah kasih guru*

Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku
Guru……
Tanpa dirimu aku akan hancur……
Tanpa dirimu aku akan sengsara……
Tanpa dirimu aku akan sesat……
Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu……

*Pahlawan Tanpa Tanda Jasa*

Pahlawan tanpa tanda jasa Ialah Guru Yang mendidik ku Yang membekali ku ilmu Dengan tulus dan sabar Senyummu memberikan semangat untuk kami Menyongsong masa depan yang lebih baik Setitik peluhmu Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar Untuk murid-muridnya Terima kasih Guru

 Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini Akan selalu ku panjatkan doa untukmu Terimakasih Guruku

*Majulah Terus Siswa Indonesia*

Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini Hanya kepadamu harapan ku sandangkan Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu Bangkitlah melawan arus yang terus mendera Kuasailah dirimu dengan sikap optimis Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan Ingat, Engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan Masa depan ada di tanganmu Harapan terpendam ada di pundakmu Nasib bangsa engkau yang menentukan

*Di Antara Dua*

Di antara dua, aku harus memilih Entah satu baik atau buruk Aku tak bisa berdiri di antara keduanya Dan aku menentukannya

Di antara dua, aku harus masuk Entah satu mudah atau sulit Aku tak bisa bergelut di antara keduanya Dan aku meratapinya

Di antara dua,aku harus berjuang Entah satu manis atau pahit Aku tak berhenti meraih satunya Dan aku tak ingin kalah

*GURU*

Guru...
enkau membimbing ku setiap hari setiap waktu dan setiap saat hatimu sunguh mulia enkau adalah orang tua ku yang ke2 dalam hidup ku

Setiap hari kau curahkan ilmu untuk bekalku nanti enkau adalah patriot pahlawan bangsa

Terima kasih guruku karna enkau lah aku menjadi pintar enkau ku sebut pahlawan tanpa tanda jasa

*GURUKU PAHLAWANKU*

Andai kata matahari tiada Dunia akan beku dan bisu pelangi tiada akan pernah terpancar kehidupan tiada akan pernah terlaksana Disaat titik kegalauan menghampiri Terlihat setitik cahaya yang kami cari Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu Dan gerak-gerik tubuhmu Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia

Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan Disaat kami tak mendengarkan mu Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah Untuk mendidik kami Darimu kami mengenal banyak hal Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus di lukis Juga tentang kata yang harus dibaca Engkau membuat hidup kami berarti

Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku

*TERIMAKASIH GURUKU*

Guru… …
Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……

Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku……

Guru......
Kau bagaikan cahaya……
Yg menerangi jiwa dari segala gelap dunia……
Kau adalah setetes embun yg mnyejukan hati……

Guru.....
Kau adalah pahlawan yg tidak mengharapkan balasan……
Dari segala yg kau lakukan……
Kau lakukan dengan rasa ikhlas ……

Guru……
Tanpamu aku akan hancur……
Tanpamu aku akan sengsara……
Tanpamu aku akan sesat……

Guru……
Tanpamu aku tidak bisa menulis……
Tampamu aku tidak bisa membaca……
Tampamu aku tidak bisa berhitung……

Guru……
Terima kasih ku ucapkan kepadamu……
Atas segala jasa-jasa yang kau berikan……
Selama aku belajar di sekolah ini……

Guru adalah orang tua kedua kita, dimana setengah dari pendidikan yang kita dapatkan berasal dari beliau.
Untuk itu rasanya tidak terlalu berlebihan jika kita memberikan penghargaan yang sedalam-dalamnya untuk sosok pendidik. Semoga Puisi Guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peterpan - Mungkin Nanti

 C               Em    saatnya tuk berkata  F                        C   mungkin yang terakhir kalinya  C                    Em   sudah...